sponsor

sponsor

Submenu Section

Featured Posts Coolbthemes

Latest Stories

Ikhwana

Contact us

Business

Menu :

Sentra Layanan Jasa dan Usaha

Gambar tema oleh enjoynz. Diberdayakan oleh Blogger.

TOKO ONLINE BIMA MJI

feature content slider

Selasa, 31 Mei 2016

Giliran Wings Air yang Mendarat di Bandara Silangit Danau Toba






Giliran Wings Air yang Mendarat di Bandara Silangit Danau Toba
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Pesawat Wings Air di Bandara Juanda, Surabaya. 

MEDAN, TRIBUNJABAR.CO.ID - Pesawat milik maskapai Wings Air akhirnya mendarat di Bandara Silangit, Danau Toba, setiap hari. Sebelumnya ada Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang mendarat di bandara itu. Wings yang satu group dengan Lion dan Batik Air itu menjadi feeder dari Bandara Kuala Namu Medan ke Silangit. Selama ini feeder itu hanya dilayani oleh Susi Air.
Dengan penambahan rute Kuala Namu - Silangit ini, pariwisata Danau Toba semakin terbuka. "Mulai 27 Mei 2016 terbang setiap hari selama tujuh hari seminggu, pukul 07.50 - 08.40 WIB, balik lagi ke Kuala Namu 09.05 - 09.55 WIB. Akses Danau Toba semakin kuat, dan itu mempercepat pengembangan destinasi Toba," ujar Menpar Arief Yahya dalam rilisnya.
Toba terus kejar mengejar untuk menjadikan kawasan ini sebagai "Bali Baru" dari 10 top destinasi yang sudah diputuskan Presiden Jokowi. Angkasa Pura II ditugasi untuk memperpanjang landasan pesawat terbangnya sampai 2.650 meter, karena sering ada kabut dan awan di ketinggian itu. Juga memperlebar appron dari eksisting 30 meter, menjadi 45 meter.
Kemen PU PR juga ditugasi untuk membangun infrastruktur jalan dari Silangit ke Toba, yang saat ini jalannya masih kecil, berliku dan naik turun. Menteri BUMN Rini Soemarno, akhir pekan kemarin, menggelar rapat koordinasi dan sinergi BUMN untuk mendukung pariwisata di Parapat, Danau Toba. Menteri Rini berharap sinergitas dengan tujuh bupati d ikawasan Danau Toba berlangsung baik. Khusus untuk danau Toba, Menteri BUMN menginstruksikan kepada seluruh PTPN agar membangun seluruh mess menjadi Hotel berstandar internasional, PT Hotel Indonesia Natour juga diinstruksikan membangun Hotel bertaraf intermasional, Patrajasa juga, dan kepada Garuda Indonesia juga diminta untuk menambah rute penerbangan langsung Singapore Kuala Namu dan negara negara lainnya.
Lebih lanjut, Menteri BUMN juga akan melanjutkan pembangunan Monumen Bung Karno di Parapat, agar menambah daya tarik wisnus untuk datang Ke Danau Toba. Lagi-lagi Menpar Arief Yahya mengucapkan terima kasih pada Menteri BUMN yang serius mensupport kepariwisataan. "Ada tiga hal krusial di pariwisata. Pertama akses, kedua atraksi, dan ketiga amenitas. Di ketiganya, BUMN bisa support dengan baik untuk Indonesia Incorporated," ujar Arief.
Data kunjungan wisatawan ke Danau Toba dalam 5 tahun terakhir menunjukan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2011 dan 2012 cukup tinggi, masing-masing mencapai 15.000 kunjungan, tetapi kemudian turun menjadi 11.000 kunjungan di tahun 2013. Total angka kunjungan di tahun 2014, termasuk wisatawan mancanegara dan nusantara, hanya 180.000 kunjungan. Program percepatan pembangunan Destinasi Pariwisata Danau Toba menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 1.000.000 kunjungan pada tahun 2019. Peningkatan ini akan dicapai melalui peningkatan aksesibilitas dan atraksi.
Responsible tourism merupakan konsep yang akan diterapkan dalam pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba, dimana pengembangannya harus ramah dan memperhatikan daya dukung lingkungan. "Hal ini sejalan dengan prinsip Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Jadi jangan khawatir akan merusak budaya di Toba, justru harus ditumbuh kembangkan menjadi atraksi budaya," kata Arief. (*)

Anda Pengunjung Ke

Connect With Us

category1

Mengenai Saya

Foto Saya
Muhamad Syaeful Bahri, ST, M.Si selaku Founder Multijasa Ikhwana Grup

Followers

Subscribe

Advertise Here

Sentra Layanan Jasa dan Usaha

Popular Posts

VIDEO GALLERI

JADIZA Tour & Travel

PROFIL PERUSAHAAN

JADIZA Online Fastpay

IKHWANA Group

DISTRIBUTOR PRODUK NASA

SERBA-SERBI

dolor sit amet

Blogger news

GARUDA
CITILINK
LION AIR
SRIWIJAYA AIR

Feature Label Area

Terima Kasih atas kunjungan Anda. Semoga yang terbaik selalu untuk Anda
» » Giliran Wings Air yang Mendarat di Bandara Silangit Danau Toba






Giliran Wings Air yang Mendarat di Bandara Silangit Danau Toba
KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA
Pesawat Wings Air di Bandara Juanda, Surabaya. 

MEDAN, TRIBUNJABAR.CO.ID - Pesawat milik maskapai Wings Air akhirnya mendarat di Bandara Silangit, Danau Toba, setiap hari. Sebelumnya ada Garuda Indonesia dan Sriwijaya Air yang mendarat di bandara itu. Wings yang satu group dengan Lion dan Batik Air itu menjadi feeder dari Bandara Kuala Namu Medan ke Silangit. Selama ini feeder itu hanya dilayani oleh Susi Air.
Dengan penambahan rute Kuala Namu - Silangit ini, pariwisata Danau Toba semakin terbuka. "Mulai 27 Mei 2016 terbang setiap hari selama tujuh hari seminggu, pukul 07.50 - 08.40 WIB, balik lagi ke Kuala Namu 09.05 - 09.55 WIB. Akses Danau Toba semakin kuat, dan itu mempercepat pengembangan destinasi Toba," ujar Menpar Arief Yahya dalam rilisnya.
Toba terus kejar mengejar untuk menjadikan kawasan ini sebagai "Bali Baru" dari 10 top destinasi yang sudah diputuskan Presiden Jokowi. Angkasa Pura II ditugasi untuk memperpanjang landasan pesawat terbangnya sampai 2.650 meter, karena sering ada kabut dan awan di ketinggian itu. Juga memperlebar appron dari eksisting 30 meter, menjadi 45 meter.
Kemen PU PR juga ditugasi untuk membangun infrastruktur jalan dari Silangit ke Toba, yang saat ini jalannya masih kecil, berliku dan naik turun. Menteri BUMN Rini Soemarno, akhir pekan kemarin, menggelar rapat koordinasi dan sinergi BUMN untuk mendukung pariwisata di Parapat, Danau Toba. Menteri Rini berharap sinergitas dengan tujuh bupati d ikawasan Danau Toba berlangsung baik. Khusus untuk danau Toba, Menteri BUMN menginstruksikan kepada seluruh PTPN agar membangun seluruh mess menjadi Hotel berstandar internasional, PT Hotel Indonesia Natour juga diinstruksikan membangun Hotel bertaraf intermasional, Patrajasa juga, dan kepada Garuda Indonesia juga diminta untuk menambah rute penerbangan langsung Singapore Kuala Namu dan negara negara lainnya.
Lebih lanjut, Menteri BUMN juga akan melanjutkan pembangunan Monumen Bung Karno di Parapat, agar menambah daya tarik wisnus untuk datang Ke Danau Toba. Lagi-lagi Menpar Arief Yahya mengucapkan terima kasih pada Menteri BUMN yang serius mensupport kepariwisataan. "Ada tiga hal krusial di pariwisata. Pertama akses, kedua atraksi, dan ketiga amenitas. Di ketiganya, BUMN bisa support dengan baik untuk Indonesia Incorporated," ujar Arief.
Data kunjungan wisatawan ke Danau Toba dalam 5 tahun terakhir menunjukan bahwa kunjungan wisatawan mancanegara di tahun 2011 dan 2012 cukup tinggi, masing-masing mencapai 15.000 kunjungan, tetapi kemudian turun menjadi 11.000 kunjungan di tahun 2013. Total angka kunjungan di tahun 2014, termasuk wisatawan mancanegara dan nusantara, hanya 180.000 kunjungan. Program percepatan pembangunan Destinasi Pariwisata Danau Toba menargetkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebesar 1.000.000 kunjungan pada tahun 2019. Peningkatan ini akan dicapai melalui peningkatan aksesibilitas dan atraksi.
Responsible tourism merupakan konsep yang akan diterapkan dalam pengembangan Destinasi Pariwisata Danau Toba, dimana pengembangannya harus ramah dan memperhatikan daya dukung lingkungan. "Hal ini sejalan dengan prinsip Semakin dilestarikan, semakin mensejahterakan. Jadi jangan khawatir akan merusak budaya di Toba, justru harus ditumbuh kembangkan menjadi atraksi budaya," kata Arief. (*)

«
Next
Posting Lebih Baru
»
Previous
Posting Lama

Sample Text

Bawah slider