Sebagai bagian dari upaya rasionalisasi rute yang dilakukan oleh maskapai, AirAsia Berhad (Kode Penerbangan AK) akan menghentikan seluruh penerbangan yang menghubungkan Kuala Lumpur dengan Solo dan Balikpapan, efektif pada 20 Juli 2016. Saat ini, kedua rute itu dioperasikan tiga kali seminggu.
Seperti dilansir dari laman facebook
AirAsia, sejumlah opsi ditawarkan manajemen guna mengurangi
ketidaknyamanan, penumpang yang terkena dampak penghentian kedua rute
ini. Informasi mengenai opsi-opsi tersebut akan disampaikan melalui
email yang terdaftar dan juga melalui SMS.
Penumpang yang terkena dampak
penghentian rute tersebut dapat memilih salah satu dari opsi yang
ditawarkan. Opsi pertama adalah penjadwalan ulang (move flight) ke
penerbangan AirAsia Kuala Lumpur-Solo dan Kuala Lumpur-Balikpapan yang
lebih awal atau sebelum tanggal 20 Juli 2016.
Pengalihan itu nantinya tanpa dikenakan
biaya tambahan namun bergantung pada ketersediaan kursi. Opsi kedua
adalah credit shell yaitu deposit di AirAsia senilai harga tiket yang
dapat digunakan untuk pembelian tiket AirAsia lainnya dengan masa
berlaku 180 hari dari tanggal penerbitan.
Opsi ketiga adalah pengembalian uang secara penuh sesuai dengan mekanisme pembayaran yang telah dilakukan (Full Refund).
Opsi keempat adalah Pengalihan rute
(Reroute) ke penerbangan AirAsia menuju Yogyakarta (JOG) atau Semarang
(SRG) dalam periode 14 hari sejak penghentian rute mulai berlaku, tanpa
dikenakan biaya tambahan namun bergantung pada ketersediaan kursi. Opsi
ini hanya berlaku bagi penumpang yang berpergian dari/menuju Solo.
Penumpang dapat menghubungi tim Customer
Care AirAsia melalui media sosial dengan mengirimkan tweet ke
twitter.com/AskAirAsia atau melalui AirAsia Live Chat untuk informasi
lebih lanjut mengenai penghentian kedua rute ini.
Penumpang disarankan untuk selalu
memperbarui alamat e-mail serta nomor ponsel yang disertai dengan awalan
kode negara pada profil keanggotaan di situs AirAsia untuk memastikan
informasi terkini terkait penerbangan dapat diterima dengan baik. Atas
ketidaknyamanan yang ditimbulkan manajemen AirAsia memohon maaf.
Foto: Andika Primasiwi / Indo-Aviation.com